Ini sebuah cerpen yang aku rilis
pada tanggal 26 Mei 2012 cerpen asli karangan wahyu prayudha. Keaslian cerpen
ini bisa di pertanggung jawabkan oleh si penulis.
Diharapkan
buat para pembaca jangan mengcopy paste artikel-artikel disini tanpa seizin
penulis.
Kisah ini berawal dari sebuah
pertemanan, mereka bisa dibilang sudah seperti sahabat yang tidak pernah pisah,
mereka diibaratkan bintang dan bulan mereka saling mengisi satu sama lain,
disaat mereka sedang kesepian, sedih, ataupun senang. Hingga suatu saat
persahabatan itupun mengalir hingga timbulkan sebuah perasaan di hati mereka,
yang saling mengagumi antara satu sama lain hingga akhirnya rasa cinta itupun
datang. Tapi disaat cinta itu mulai tumbuh di hati mereka, ada banyak rintangan
yang harus mereka lalui tak kecuali mereka pun harus sempat berpisah.
Cerita ini berawal dari Varika Putri
Listiani dia adalah mahasiswi semester 2 di sebuah perguruan Tinggi Negeri di
jakarta Barat, dia ‘Varika’ adalah anak dari salah satu orang ternama ayahnya
adalah seorang pengusaha dibidang
elektronik. Dia adalah anak satu-satunya didalam keluarganya, jadi tidak heran
semua kebutuhan dia ‘Varika’ selalu terpenuhi. Meskipun begitu dia ‘Varika’
tidak merasa sombong atas semua yang ada dalam diri dia, sehingga semua
teman-temannya sangat menyayangi dia, dibalik kehidupan dia ‘Varika’, dia
memiliki satu sahabat yang bisa dibilang mereka sudah berteman sejak kecil
hingga sekarang. Dia adalah Bintang Sandika Pratama dia juga sering dipanggil
oleh teman-temannya Sandi. Berbeda dengan Varika, Sandi adalah anak seorang
supir taxi hidupnya pun selalu kekurangan tapi Varika tidak merasa malu atas
kekurangan dari diri Sandi. Ini terjadi semasa mereka masih duduk dibangku Smp
disanalah Varika mulai mengagumi Sandi. Wajar karena Sandi sendiri merupakan siswa
berbakat di SMPnya dulu dan hingga sekarang. Tapi Sandi yang sebenarnya sudah
mengetahui perasaan Varika tidak ingin menyakiti perasaan dia ‘Varika’ disuatu
saat nanti. Dan disanalah Mereka berjanji untuk terus selalu bersama apapun
keadaan yang mereka hadapi.
Dan sejak saat itulah rintangan demi
rintangan mulai datang, ayah Varika yang mengetahui anaknya memendam rasa kepada
Sandi tidak merasa senang, karena ayahnya Varika berfikir Sandi adalah anak
berandalan yang tidak mempunyai masa depan, dan dia tidak ingin terjadi sesuatu
terhadap putri kesayangannya itu, dan akhirnya saat itu saat mereka mulai
memasuki bangku kelas 3 Smp, disanalah ayah Varika memutuskan untuk memindahkan
Varika ke Smp lainnya di jakarta. Varika yang mengetahui hal tersebut langsung
terkejut dan marah terhadap sikap ayahnya.
Varika yang marah bercampur sedih
atas sikap ayahnya itu, dia ‘Varika’ memutuskan untuk tidak pulang kerumahnya,
dia merasa semua itu tidak akan terjadi jika dia kabur dari rumahnya. Tapi yang
difikirkan dia ‘Varika’ berbalik terbalik ayahnya langsung bertambah amarahnya
terhadap putrinya hingga suatu ketika ayahnya Varika mendatangi rumah Sandi,
ayahnya Varika pun langsung menanyakan putrinya itu.
Ayahnya Varika : “sambil emosi ayahnya Varika
berteriak memanggil Sandi di depan rumahnya Sandi”, Sandi keluar kamu !!!
dimana kamu sembunyikan Varika....
Sandi : “Sandi yang
kaget pun, langsung keluar”, ada apa ini ???
“ungkap Sandi”.
Ayahnya Varika :
“sangking emosi ayahnya Varika pun langsung membentak Sandi”, kamu yang
menyembunyikan anakku bukan !!! dimana dia ‘Varika’ sekarang berada ??? “sambil
menunjuk wajah Sandi”.
Sandi : “Sandi sempat
bingung apa yang di tanyakan ayahnya Varika”, maksud bapak apa..?? saya tidak tau
apapun tentang Varika, Seharian ini kami tidak bertemu....sebenarnya apa yang
terjadi denga Varika...???,”tanya Sandi”.
Ayahnya Varika : “Dengan
penuh emosi ayahnya Varika langsung memotong pertanyaan Sandi”, Kamu tidak usah
berpura-pura didepan saya...Cuma kamu yang dekat dengan dia ‘Varika’ anakku.
Dan jauh dari sana Varika yang ingin sekali
bertemu dengan Sandi itu memutuskan untuk datang kerumahnya Sandi. Dia ‘Varika’
ingin sekali memberi tau Sandi tentang masalah yang sedang dia hadapinya, karena
Cuma dialah ‘Sandi’ yang bisa mengerti parasaan dia ‘Varika’, setelah sampai
tepat di depan rumahnya Sandi dia ‘Varika’ begitu terkejut saat dia melihat
ayahnya sudah berada di sana ‘rumahnya Sandi’. Tanpa basa-basi lagi Varika pun
langsung di seret oleh ayahnya ke mobil. Dan disanalah akhir pertemuan singkat
mereka.
3 tahun setelah kejadian itu, kini Varika sudah
tumbuh dewasa, dia berhasil lulus SMA dengan nilai yang sangat baik. Bahkan dia
sempat menjadi salah satu siswa terbaik di Jakarta pada saat itu. Tapi dibalik
kesuksesannya dia ‘Varika’ tidak merasa bahagia sedikitpun. Dia selalu
memikirkan keadaan Sandi, dia selalu teringat tentang waktu-waktu dimana dia
merasa bahagia berada di samping Sandi, disetiap waktu dia selalu berharap
Sandi dapat menemui dia ‘Varika’, tapi karena dia saat itu selalu diawasi oleh
orang yang sengaja disewa ayahnya untuk menjaga putrinya itu, Varika pun tidak
bisa melihat langsung keadaan orang yang dia sayangi ‘Sandi’ bahkan untuk
kerumahnya pun dia ‘Varika’ tidak bisa. Dan dari sana Varika mulai putus asa
dia selalu berfikir “apakah ini akan selamanya seperti ini” dia selalu
memikirkan itu sesambil meneteskan air mata kerinduannya akan Sandi.
Bersambung.....
2 Responses to "Sebuah Janji Setia Varika Untuk Bintang"
Cerita yang menarik mas bro...makasi :)
visit back info-asik
ha...nguasal lho padahal buatnya :D
Posting Komentar